Keimanan itu ada tujuh puluh sekian cabang atau keimanan itu ada enam puluh sekian cabang. Seutama-utamanya ialah ucapan La ilaha illallah dan serendah-rendahnya ialah menyingkirkan gangguan dari jalan dan malu itu adalah cabang dari keimanan.” (Muttafaq 'alaihi)
.
“Sifat malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan.” (Muttafaq ‘alaih)
.
Sesungguhnya dengan hadirnya rasa malu, dapat menjauhkan seorang hamba dari maksiat/perbuatan keji dan mendorong manusia pada kebaikan.
Seperti halnya menutup aurat, menjaga pergaulan, mencari nafkah yg halal, dan lain sebagainya.
.
Hal tersebut dikarnakan rasa malu kepada Tuhan terhadap dosa-dosa yg kerap kali diperbuat, namun nikmat dan kasih sayangNya masih tetap tercurahkan pada setiap hambaNya.
.
Rasa malu itu pun hendaknya tidak membuat setiap diri enggan utk bertanya/belajar mengenai suatu ilmu, terutama ilmu agama. Hal tersebut sesuai dengan perkataan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Sebaik-baiknya wanita adalah wanita Anshar. Rasa malu tidaklah menghalangi mereka untuk bertafaqquh, memahami agama ini.” (Muttafaqun ‘alaihi)
.
.
Semoga rasa malu yg terpuji senantiasa menghiasi diri agar dapat istiqomah di jalanNya.
Aamiin.
.

Comments

Popular posts from this blog

GLOBALISASI DI BIDANG KOMUNIKASI

Palestina is Al Quddus

DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI INDONESIA PASCA COVID- 19